WahanaNews.co, Surabaya – Kuasa hukum pihak keluarga dari SAH (8), siswi SD di Gresik, Jawa Timur, yang 'buta sebelah' karena dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas diduga mengalami intimidasi.
Hal itu diungkap penasihat hukum keluarga korban, Abdul Malik. Namun, Malik belum lugas mengungkap siapa pihak yang diduga melakukan intimidasi terhadap keluarga korban itu.
Baca Juga:
Ditanya Soal Ada Siswa Tidak Dapat Buku Paket, Kepsek di Lubuk Tukko Tapteng "Emosi"
"Tadi katanya ibunya ada yang mengintimidasi korban dan ibu korban," kata Malik, usai mendampingi korban menjalani pemeriksaan MRI di Rumas Sakit PHC Surabaya, Rabu (20/9/2023) mengutip CNNIndonesia.
Sebagai pengacara keluarga korban, Malik pun meminta agar tindakan intimidasi kepada kliennya itu dihentikan. Sebab pihaknya kini sedang fokus pada proses hukum dan pemulihan SAH.
"Sebagai pengacara kami minta jangan ada yang intimidasi lah, minta proses ini jalan, fokus pada kesehatan anak ini," ucapnya.
Baca Juga:
Menyimak Strategi Kebijakan Moneter BI Menuju Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global
Lebih lanjut, Malik mengatakan, kondisi kesehatan mata SAH jelas masih terganggu. Penglihatan mata sebelah kanannya menurun dan tak bisa melihat objek di depannya.
"Saya tunjukkan botol air minum, saya tutup mata sebelah kiri ini [mata sebelah kanan] dia tidak bisa melihat," ucapnya.
Sementara untuk mata sebelah kiri korban, kata Malik, masih bisa melihat dengan jelas benda yang ada di depannya.