Tak hanya itu, kondisi psikologi SAH juga masih tertekan. Dia belum mau bersekolah dan merasa ketakutan.
"Kalau keinginan kami, korban, maupun orang tua korban, kami PH, anak ini sembuh dulu, psikologi dan kejiwanya," ujar pengacara keluarga korban itu.
Baca Juga:
Ditanya Soal Ada Siswa Tidak Dapat Buku Paket, Kepsek di Lubuk Tukko Tapteng "Emosi"
Sebelumnya, SAH (8) siswi kelas 2 SD di Menganti, Gresik buta usai matanya dicolok dengan tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Hal itu terjadi karena korban tak mau memberi uang jajan ke pelaku, yang diduga merupakan kakak kelasnya.
Peristiwa yang terjadi diduga pada awal Agustus lalu di lingkungan sekolah itu mulai ditangani Polres Gresik pada September ini, dan sudah naik status jadi penyidikan. Meskipun sudah berstatus penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Terkait dugaan intimidasi terhadap keluarga korban seperti yang diungkap pengacaranya, CNNIndonesia menghubungi pihak Polres Gresik.
Baca Juga:
Menyimak Strategi Kebijakan Moneter BI Menuju Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global
Namun, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi soal dugaan intimidasi itu.
"Sampai saat ini dari hasil pemeriksaan para saksi belum ada keterangan terkait intimidasi tersebut," kata dia kepada wartawan di Gresik, Kamis (21/9).
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengusulkan agar SAH pindah sekolah demi memulihkan psikologi dan mental korban.