Lebih lanjut, dia menerangkan pihak sekolah sudah mendapat laporan dari orang tua korban terkait dugaan kekerasan sejak 7 Agustus 2023 lalu. Menyikapi hal tersebut, sekolah pun telah melakukan proses klarifikasi ke siswa-siswa sekolah itu.
"Pihak sekolah sudah menerima laporan tersebut sejak 7 Agustus 2023, sudah melakukan klarifikasi ke seluruh anak-anak, namun kami belum menemukan adanya indikasi pemalakan yang ada di sekolah kami," kata Ummi.
Baca Juga:
Ditanya Soal Ada Siswa Tidak Dapat Buku Paket, Kepsek di Lubuk Tukko Tapteng "Emosi"
Saat ditanya siapa yang berbohong terkait dugaan pemalakan berujung kekerasan, Ummi menjawab, "Sekolah tidak menyatakan siapa yang berbohong. Nanti akan terungkap sendiri dengan penyelidikan kepolisian Polres Gresik."
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.