"Kami juga meminta informasi kalau memang ditemukan (barang) yang dicurigai sebagai bagian dari helikopter yang hilang kontak," ujarnya.
Sebelumnya, satu helikopter Polri dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Bukulimau, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, pada Minggu (27/11/2022).
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jendral (Pol) Ahmad Ramadhan menjelaskan, helikopter tersebut hilang kontak setelah diterpa cuaca ekstrem.
Ramadhan menerangkan, pada Minggu (27/11/2022), pukul 11.00, kepolisian menerbangkan dua helikopter jenis NBO 105 dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju ke Markas Komando Direktorat Polisi Udara Polda Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Dua helikopter tersebut bernomor registrasi P-1103 dan P-1113.
Pada pukul 13.45 dan dalam jarak 39 mil sebelum Tanjung Pandang, Belitung, kedua helikopter dihantam oleh cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Tapteng, Ratusan Rumah Terendam
Merespons hal tersebut, pilot helikopter P-1113 memutuskan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki, sedangkan pilot helikopter P-1103 turun ke ketinggian 3.500 kaki.
Lalu pada pukul 14.24, kapten pilot helikopter P-1113 mendarat di Bandara Tanjung Pandan, Bangka Belitung, dan langsung memeriksa posisi helikopter P-1103 lewat komunikasi dari menara air traffic controller (ATC) bandara.
Setelah memeriksa posisi helikopter rekannya, kapten pilot P-1113, Ajun Komisaris Perwira Togu, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Direktorat Polisi Udara Polri. [rds]