WahanaNews.co | Komisi Nasional atau Komnas HAM menyatakan, pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir Joshua alias Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan para ajudannya berpotensi berkepanjangan bahkan terus berputar-putar.
Sebab, lanjut Komnas HAM, masih banyak hal yang ditutup-tutupi dari perkara polisi tembak polisi ini.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Dieksekusi ke Lapas Salemba, Putri Candrawathi di Pondok Bambu
Komisioner Komnas HAM, Sandrayati Moniaga, kepada wartawan, Jumat (19/8/2022), mendesak semua pihak, khususnya istri Irjen Pol Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi (PC), untuk terbuka dan jujur terkait kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
Sandrayati Moniaga menjelaskan, Komnas HAM menilai banyak keterangan yang berbeda-beda yang disampaikan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Awalnya, Putri Candrawathi melapor merasa dilecehkan oleh Brigadir Joshua.
Baca Juga:
MA Vonis Ferdy Sambo Jadi Seumur Hidup, Kamaruddin Duga ada Lobi-lobi Politik
Belakangan, Bareskrim Polri menghentikan perkara ini karena dinyatakan tidak ditemukan unsur pidana.
Juga ada skenario yang awalnya tembak-menembak, namun belakangan terungkap bahwa itu hanya fiktif belaka.
Yang terjadi adalah pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo dan anak buahnya terhadap Brigadir Joshua.