Sekretaris Fraksi NasDem, Saan Mustopa, mengatakan, partainya ingin Pilkada digelar di 2022 dan 2023.
Pasalnya, Pilkada
serentak dengan Pilpres dan Pileg bakal
sulit. NasDem menilai, Pemilu
serentak hanya akan menimbulkan banyak masalah.
Baca Juga:
Perludem: Penolak Revisi UU Pemilu Alami Amnesia Elektoral
Ia mencontohkan, Pileg dan Pilpres di 2019 saja banyak masalah,
apalagi jika Pilkada digelar di tahun yang sama.
"Kalau NasDem, sampai hari ini, kita tetap ingin Pilkada itu
dinormalisasi. Jadi, di 2022 tetap ada pilkada, 2023 tetap
ada Pilkada, dan seterusnya dengan siklus yang ada sekarang," sebut Saan.
Baca Juga:
Revisi UU Pemilu, Perludem: KPU Cuma Membeo
PKB
Wakil Ketua Umum DPP Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengungkapkan, PKB masih mengkaji usulan di Draf RUU Pemilu.
Namun, ia memberi sinyal sikap PKB
cenderung ke normalisasi Pilkada, atau digelar di 2022 dan 2023.