Dia mengatakan, pada saat itu dia sedang diundang dalam acara berkaitan penyandang disabilitas.
Setelah acara, dia diajak berbicara.
Baca Juga:
Hakim Tolak Eksepsi Arif Rachman Arifin, Salah Satu Saksi Kunci Pembunuhan Brigadir J
"Ngobrol sama anak-anak Medan dan itu direkam tanpa saya tahu. Tapi kata-kata itu saya siap mempertanggungjawabkan walaupun saya diperlakukan tidak etis. Ini memang sudah menjadi drama bagi masyarakat Indonesia," lanjut dia.
Ahmad Taufan mengakui, dia dan Komnas HAM sudah cukup banyak menangani kasus kekerasan, namun memang kasus pembunuhan oleh Sambo Cs ini amat luar biasa.
Terkait Bharada E, dia juga mengatakan bahwa dirinya berharap jangan sampai yang bukan pelaku utama malah jadi tumbal.
Baca Juga:
Brigjen Hendra Kurniawan Hari Ini Jalani Sidang Etik Kasus Brigadir J
"Waktu itu saya katakan, saya tak ikhlas Bharada E (Richard Eliezer), seorang anak muda dari kampung, jadi tumbal. Saya bukan bela kejahatan, tapi saya tak mau ada peradilan yang tidak fair. FS saja tidak mau mengakui, kata dia hanya Richard yang menembak, padahal kata Richard beda," sambungnya lagi soal konteks ngobrol ngalor-ngidul tersebut. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.