Atau
bahkan level Menteri sekali pun.
Ada pun
peran Novel Baswedan di KPK bisa saja ada, terutama terkait pengaruhnya yang
kabarnya besar di Wadah Pegawai (WP) KPK, yang katanya juga terindikasi radikal
itu.
Baca Juga:
Novel Baswedan: Jokowi Harus Pilih Calon Pansel dan Dewan Pengawas KPK Berkualitas
Lalu
katanya waktu itu Anies bisa jadi gubernur juga lantaran dikerek oleh isu SARA
oleh kaum yang juga terindikasi radikal. Itu saja.
Sehingga
anggapannya ada semacam proximity
(kedekatan) antara keduanya selain punya marga yang sama.
Memang
soal isu radikalisme yang telah merasuk ke banyak instansi pemerintahan itu
juga soal yang penting, tapi itu soal yang lain lagi.
Baca Juga:
Firli Mengundurkan Diri dari KPK, Novel Baswedan: Bakal Jadi Pola Jahat
Jangan
lupa, waktu itu tahun 2017, masih di periode pertama administrasi Presiden Joko
Widodo, melalui Mendagri saat itu Tjahjo Kumolo, sudah diperingatkan kepada
seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Sipil Negara (PSN) yang anti
(menolak) Pancasila supaya mundur saja.
Kita
tentu sepakat dengan itu.
ASN/PSN
itu direkrut oleh negara seharusnya juga aktif menjaga ideologi negara.