WahanaNews.co, Jakarta - Di tengah proses penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian oleh KPK, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah kembali ke Indonesia
Setiba di Tanah Air, SYL segera melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengambil langkah untuk menghadirkan seorang pengacara, dan berencana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Kasus Korupsi X-Ray Kementan: KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana Kepada SYL
Kedatangan SYL ke Indonesia telah dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Silmy Karim. Silmy menyatakan bahwa Syahrul Yasin Limpo telah berada di Indonesia.
"(SYL) sudah berada di Indonesia," ujar Silmy, menguti Detikcom, Kamis (5/10/2023).
Silmy menyatakan bahwa SYL telah melewati pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.41 WIB. Meskipun begitu, dia tidak memberikan informasi tentang waktu ketika Syahrul meninggalkan bandara.
Baca Juga:
Terkait Korupsi Xray Kementan, KPK Periksa 2 Orang Pihak Swasta
"Beliau melewati pemeriksaan Imigrasi pada pukul 18.41 WIB," kata Silmy.
Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Menteri Pertanian (Mentan) SYL terlihat mengenakan jas bermotif kotak-kotak dan mengenakan masker.
Dia ditemani oleh tiga stafnya ketika keluar dari Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu, SYL dan stafnya menuju tempat parkir mobil di Terminal 3.
Setelah kembali ke Indonesia, Menteri Pertanian SYL segera pergi ke NasDem Tower. Di sana, SYL akan memberikan penjelasan kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengenai kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian.
"Sudah, sudah, kayaknya sudah," kata Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).
"Kan nanti secara langsung Pak SYL yang menjelaskan langsung supaya langsung dari Pak SYL menyampaikan. Jadi biar Pak Surya Ketua Umum menerima informasi langsung dari SYL," jelas Sahroni.
Selain itu, Mentan SYL menunjuk mantan juru bicara (jubir) KPK Febri Diansyah sebagai pengacaranya dalam menghadapi kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK. Febri mengatakan telah ditunjuk sebagai pengacara Syahrul di tingkat penyidikan.
"Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan, pertama, Pak Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian tadi meminta kami melakukan pendampingan hukum pada tingkat penyidikan," kata Febri di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023) malam.
Febri dan Rasamala Aritonang mengatakan telah bertemu dengan SYL di NasDem Tower. Febri mengatakan timnya akan bekerja memberikan pendampingan hukum kepada SYL di kasus yang kini telah naik ke tahap penyidikan di KPK. Dia mengatakan akan memastikan penanganan perkara SYL di KPK berjalan sesuai prosedur.
"Jadi ini adalah tim gabungan yang akan melakukan pendampingan hukum di tingkat penyidikan. Tentu saja untuk memastikan dalam proses penyidikan ini, prosesnya berjalan prosedural segala hak yang diatur secara hukum itu dipenuhi," katanya.
Febri Diansyah mengatakan SYL akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (5/10).
"Saya diminta menyampaikan bahwa besok (Kamis, hari ini) Pak Mentan akan ke Istana menghadap Bapak Presiden," kata Febri.
Febri tidak menjelaskan tujuan SYL menemui Jokowi pada Kamis (5/10). Dia juga tidak menjawab pasti apakah SYL akan mengajukan pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian.
"Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok akan menghadap Bapak Presiden ke Istana. Jadi itu yang baru bisa kami konfirmasi dan kami sampaikan hari ini," katanya.
Sebagai informasi, KPK telah memulai penyidikan dan menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Namun KPK belum mengumumkan siapa saja tersangka dalam kasus itu.
KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo. Ada duit puluhan miliar rupiah yang disita.
Penggeledahan di rumah dinas SYL itu dilakukan pada Jumat (29/9). Saat penggeledahan dilakukan, SYL sedang berada di Roma, Italia, untuk melaksanakan tugas kedinasan.
Keberadaan Syahrul Yasin Limpo juga sempat tidak diketahui. Dirjen Imigrasi menyebut harusnya SYL tiba di Indonesia pada 1 Oktober. SYL akhirnya tiba di RI pada 4 Oktober.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]