Misalnya, perpanjangan bansos dampak el-nino yang diperpanjang oleh Airlangga. Menurut Faisal, pemberian dan perpanjangan pemberian bansos itu janggal.
Baca Juga:
Paslon Ahmad Rizal Ajukan Sengketa ke Bawaslu Labura Atas Putusan TMS KPUD
Dia menjelaskan BMKG memprediksi el nino pada Juni 2023. Namun, bansos diberikan pada November 2022. Kemudian terus ditambah pada Januari 2024 atau satu bulan sebelum pemungutan suara.
"Permintaan penambahan bantuan elnino ini atas permintaan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Kenapa diperpanjang? 'Setelah mendapat masukan, dialog, penerima elnino mau engak diteruskan?" katanya.
"Sedemikian vulgarnya itu argumen argumennya untuk menjustifikasi orang terakhir menerima bansos itu sebelum ke bilik suara itu, itu yang diingat. Politik seperti ini membahayakan Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga:
Peran Anwar Usman di Sengketa Pilkada 2024 Masih Dipertimbangkan MK
Sindir saksi dan ahli timnas AMIN
Di tempat yang sama, Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menilai keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan tim AMIN di MK tak begitu relevan dijadikan bukti.
Menurutnya, deretan saksi dan ahli tersebut tak menjelaskan apapun dalam persidangan. Karena itu, Yusril meyakini MK akan menolak keterangan mereka.