Maka marilah kita renungi nasihat
pujangga sufi tanah Jawa, Ranggawarsita: Amenangi
zaman edan, ewuh aya ing pambudi. Melu edan ora tahan, yen tan melu anglakoni,
Boya keduman milik, kaliren wekasanipun. Ndilalah kersaning Allah, begja
begjaning kang lali, luwih begja kang eling lan waspada. (Menyaksikan
zaman edan, tidaklah mudah untuk dimengerti. Ikut edan tidak sampai hati. Bila
tidak ikut, tidak kebagian harta, akhirnya kelaparan. Namun kehendak Tuhan.
Seberapa pun keberuntungan orang yang lupa. Masih untung (bahagia) orang yang
(ingat) sadar dan waspada). (Muhammad
Subarkah, Jurnalis Republika)-qnt
Baca Juga:
Soal Islamofobia, Mahfud MD: Yang Bilang Itu Abu Janda Bukan Pemerintah
Tulisan ini telah dimuat di republika.co.id dengan judul "Dari "Abu Lahab Murokab", Gatoloco, hingga Jahiliyah Digital" pada
Selasa (2/2/2021) pukul 10:09 WIB, link untuk baca https://www.republika.co.id/berita/qnvsrb385/dari-emabu-lahab-murokabem-gatoloco-hingga-jahiliyah-digital
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.