Apalagi, kondisi cuaca selama Februari 2024 cukup ekstrem, sehingga tim pendistribusian logistik harus mengoptimalkan koordinasi untuk mencari waktu yang tepat dan aman mengantarkan berbagai logistik pemilu ini.
Beruntung, meski sempat terjadi kerusakan kapal pengangkut logistik saat mendistribusikan logistik, akhirnya seluruh bahan untuk keperluan pemilu tahun ini dapat didistribusikan dengan aman tanpa ada kerusakan pada logistik tersebut.
Baca Juga:
Poin-Poin Alasan MK Hapus Presidential Threshold dan Dampaknya bagi Demokrasi
Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho mengerahkan 50 personel, terdiri dari anggota Satlantas, Samapta Satuan Polisi Air, dan personel pengamanan TPS di pulau-pulau terluar.
Tim kepolisian telah melakukan pengawalan pendistribusian logistik ke pulau-pulau terluar ini. Pendistribusian logistik pemilu ini dilakukan lebih cepat, disesuaikan dengan kondisi cuaca di Perairan Bangka Selatan yang relatif aman untuk pelayaran kapal.
Sebelum mendistribusikan logistik, tim sudah melakukan pengecekan bahwa kondisi cuaca mulai dari pagi hingga siang di perairan cerah, tenang, dan setelah melewati pukul 13.00 kemungkinan cuaca berubah menjadi buruk.
Baca Juga:
Cegah Polarisasi dan Calon Tunggal, MK Hapus Syarat Presidential Threshold
Penjagaan dan distribusi logistik ini berlangsung tanpa hambatan dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kapolri dan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung.
Saat ini, personel yang bertanggung jawab atas penjagaan logistik dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) diinstruksikan untuk selalu menjalankan tugas dengan profesionalisme dan memprioritaskan netralitas.
Kepala Desa Penutuk di Kecamatan Pulau Lepar, Joniarso, menyampaikan rasa syukurnya kepada ANTARA, mengungkapkan bahwa logistik pemilu telah tiba di Pelabuhan Penutuk dengan selamat.