Kepala
Pos PendakianGunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri, saat dikonfirmasi
pada Senin (23/11/2020), mengatakan, kamp induk menerima laporan adanya
pendaki yang sakit sekitar pukul 17.30 WIB.
Setelah
dilakukan verifikasi, petugas akhirnya menurunkan tim SAR untuk menjemput survivor.
Baca Juga:
Bus Rombongan Pengadilan Tinggi Jateng Tabrak Pemotor, Satu Tewas
"Tim SAR
berangkat menuju pos dua pukul 19.00 WIB dan berhasil mengevakuasi survivor menggunakan tandu. Tim
sampai dibasecampsekitar pukul 23.30
WIB," terangnya.
Sesampainya
di kamp induk,survivorlangsung mendapatkan
penanganan dari petugas. Setelah
beristirahat beberapa saat, kondisisurvivorberangsur
membaik.
Meskipunsurvivorselamat, ada peristiwa kurang elok yang
seharusnya tidak perlu terjadi.
Baca Juga:
Terungkap! Mbak Ita Diduga Perintahkan Penghilangan Bukti Korupsi Rp 9 Miliar
Survivoryang merupakan satu-satunya pendaki wanita dalam
rombongan justru tidak mendapat pendampingan saat turun menuju kamp induk.
"Begitu
ketemu tim SAR, rombongan korban malah melanjutkan pendakian sampai puncak,
tidak ada satu pun yang mendampingi tim SAR kebasecamp,"
ujarnya.
Saiful
sendiri sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Padahal,
di dalam tata tertib pendakian,
tertulis bahwa dilarang meninggalkan rekan pendakian dalam keadaan apa pun.