"Biasanya
musim badai terjadi sekitar bulan Februari, namun akhir-akhir ini sering
terjadi cuaca ekstrem di Gunung Slamet, bahkan suhu udara bisa sangat drop di
pagi hari dan sampai hujan es," terangnya.
Saat
kejadian badai dan hujan es, sedikitnya ada 288 pendaki yang melakukan
perjalanan via pos induk Bambangan.
Baca Juga:
Bus Rombongan Pengadilan Tinggi Jateng Tabrak Pemotor, Satu Tewas
Sejak
dibuka pada awal Oktober lalu, basecamp Bambangan memang sudah dibanjiri oleh
pendaki.
"Kami
selalu memberikan pembekalan lisan maupun tertulis kepada setiap pendaki untuk
mempersiapkan fisik dan perlengkapan seaman mungkin. Kami juga selalu memperingatkan pendaki untuk tetap
waspada, karena kondisi cuaca di Gunung Slamet akhir-akhir ini
sering tidak menentu," pungkasnya.
Baca Juga:
Terungkap! Mbak Ita Diduga Perintahkan Penghilangan Bukti Korupsi Rp 9 Miliar
Tinggal Rekan
yang Sakit, 7 Pendaki Kena Sanksi
Sementara itu, seorangpendakiwanita terpaksa dievakuasi
saat mendakiGunung Slametvia jalur Bambangan,Purbalingga,
Jawa Tengah, Jumat (30/10/2020) malam.
Survivorbernama Elsa Qurratul Aini (19), warga Banyumas,
tersebut mengalami gejalaacute mountain sickness(AMS)
saat berada di Pos 2.