Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo
Pareira harus ada peringatan dan sanksi tegas terhadap sekolah dan guru yang
melakukan pemaksaan atribut keagamaan terhadap siswi tersebut.
Menurut anggota Komisi X RI itu lembaga pendidikan tidak
boleh melakukan pemaksaan kepada siswa. Termasuk pemaksaan terkait keyakinan
agama tertentu.
Baca Juga:
Arya Wedakarna Dipecat dari DPD RI Buntut Lecehkan Jilbab
Andreas menilai lembaga pendidikan harus memberikan ruang
toleransi antar peserta didik. Ia berharap toleransi dapat menjadi prinsip bagi
para peserta didik.
Sedangkan Golkar meminta setiap tenaga pendidik tidak
bersikap radikal dan diskriminatif.
"Tenaga pendidik tentu saja harus menjadi contoh.
Jangan bersikap radikal dan diskriminatif," kata Waketum Golkar Hetifah
Sjaifudian kepada wartawan, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga:
RUU Iran, Perempuan Tidak Berjilbab Dipenjara 10 Tahun
Wakil Ketua Ketua Komisi X RI itu juga meminta Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membuat proses seleksi rekrutmen
guru lebih ketat.
Kepsek Minta Maaf
Atas polemik itu, Kepala SMK Negeri 2 Padang Rusmadi meminta
maaf atas keteledoran dan kesalahan jajarannya di Bidang Kesiswaan dan
Bimbingan Konseling.