Fasilitas ini kembali mengalami gangguan pada Desember, yang membuat sistem kelistrikan nasional lumpuh. Sebulan sebelumnya, Badai Rafael juga menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.
Pemerintah Kuba menyalahkan embargo perdagangan AS yang telah berlangsung selama enam dekade dan semakin diperketat di era kepemimpinan Donald Trump sebagai penyebab utama sulitnya menjaga pasokan listrik.
Baca Juga:
Indonesia Resmi Jadi Mitra BRICS Bersama 8 Negara Lainnya
Sebagai langkah mengatasi krisis energi, Kuba sedang membangun 55 ladang tenaga surya dengan teknologi dari China, yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Menurut otoritas setempat, fasilitas tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 1.200 megawatt listrik, atau sekitar 12 persen dari total kebutuhan nasional.
[Redaktur: RInrin Kaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.