"Serangan Huthi melanggengkan konflik, memperpanjang penderitaan rakyat Yaman, dan membahayakan rakyat Saudi bersama lebih dari 70.000 warga AS yang tinggal di Arab Saudi," kata kedutaan AS dalam sebuah pernyataan Sabtu.
Duta Besar Prancis Ludovic Pouille menulis cuitannya pada akun Twitter-nya untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dari apa yang disebutnya 'Serangan Barbar Houthi'.
Baca Juga:
Arab Saudi Batasi Penggunaan Tanah oleh Pasukan AS Serang Houthi
Koalisi telah mengintensifkan serangan udara di Sanaa yang ditargetkan akan berlangsung pada awal pekan ini, yang operasinya sebagian besar telah dihentikan karena blokade yang dipimpin Saudi sejak Agustus 2016, dengan pengecualian untuk penerbangan bantuan.
Para pemberontak sering meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak ke Saudi yang ditujukan ke bandara dan infrastruktur minyaknya.
PBB memperkirakan perang Yaman akan merenggut 377.000 nyawa pada akhir tahun ini.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
Organisasi Pangan Dunia (WFP) mengaku terpaksa mengurangi bantuan ke Yaman karena kekurangan dana, dan memperingatkan lonjakan kelaparan di negara itu.
Lebih dari 80% penduduk Yaman yang berjumlah sekitar 30 juta membutuhkan bantuan kemanusiaan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.