Mereka juga memperkirakan, 3,4 juta
orang akan menderita di seluruh negeri dalam enam bulan ke depan.
"Secara keseluruhan, Myanmar
berada di ambang kehancuran ekonomi dan berisiko menjadi negara Asia gagal
berikutnya," kata laporan UNDP.
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Untuk mencapai kesimpulannya, UNDP
menggunakan berbagai sumber, termasuk data yang dipublikasikan dari Bank Dunia,
Brookings Institution, laporan dari
badan-badan PBB lainnya, laporan media dan survei rumah tangga dari Myanmar.
Karena data real-time sulit diperoleh, UNDP mengatakan jika berbagai krisis
Covid-19, hak asasi manusia, demokratisasi, dan keamanan meluas lebih jauh,
perkiraannya mungkin lebih buruk dari yang diperkirakan --terutama untuk kelompok rentan seperti etnis minoritas dan
pengungsi internal.
"Banyak hal akan tergantung pada
apa yang terjadi di Myanmar selama dua bulan ke depan," ujar Steiner. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.