Forum Keamanan NATO di Polandia Selasa kemarin juga mencatat kalau Inggris juga mengaku sudah semakin kehabisan amunisi untuk diberikan ke Ukraina.
"Meski ada masalah dengan persediaan, bantuan kepada Ukraina harus terus berlanjut hari ini, besok, lusa dan seterusnya hari demi hari, dan untuk ini negara-negara Barat harus meningkatkan produksi amunisi," kata James Hippie, Menteri Angkatan Bersenjata Inggris.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Ia mendesak anggota NATO lainnya untuk menghabiskan 2 persen dari kekayaan nasional mereka untuk pertahanan.
"Jika sekarang kita tidak membelanjakan 2 persen untuk pertahanan, lalu kapan lagi?” tanyanya.
Ia juga mengatakan model “dadakan” pasti tidak akan berhasil ketika Eropa harus siap untuk pertarungan besok.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
"Kami tidak bisa berhenti hanya karena persediaan kami terlihat sedikit," kata Jammie Heappey.
“Kita harus menjaga Ukraina tetap berjuang malam ini dan besok, lusa, dan lusa. Jika kita berhenti, Putin tidak akan itu berhenti,” lanjutnya, dikutip dari Ukrainska Pravda.
Melansit Tribunnews, sebelumnya, seorang petinggi militer Inggris membuat pengakuan kalau negaranya sudah kehabisan persenjataan untuk dikirim membantu Ukraina melawan Rusia.