Pejabat senior militer itu menyarankan agar Inggris kini menggunakan cara untuk mendorong negara-negara lain meningkatkan bantuan ke Ukraina.
Pengakuan tu datang dari pejabat senior militer yang tidak mau disebutkan namanya dalam laporan The Telegraph yang dilansir Insider dan RT, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
“Kami telah memberikan bantuan sebanyak yang kami mampu… Kami akan terus menyediakan peralatan untuk memenuhi kebutuhan Ukraina, namun yang mereka butuhkan saat ini adalah aset-aset pertahanan udara dan amunisi artileri dan kami sudah kehabisan semua itu," kata pejabat senior militer tersebut.
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) di Pentagon mewant-wanti Kongres kalau mereka tidak memiliki dana yang cukup untuk mengganti senjata yang dikirim ke Ukraina.
Hal ini memicu kekhawatiran tentang kemampuan Washington untuk memasok pasukannya dengan persenjataan ideal secara memadai.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Hal itu merujuk pada laporan Associated Press pada Senin (2/10/2023).
Dalam sebuah surat yang dikirim kepada para pemimpin Kongres dan diperoleh media tersebut, Pentagon meminta anggota parlemen untuk menambah dana untuk Ukraina.
Permintaan tersebut muncul beberapa hari setelah resolusi berkelanjutan (CR) berisi kesepakatan anggaran untuk mencegah penutupan pemerintah federal.
Namun, dalam draft anggaran, tidak berisi dana tambahan untuk Kiev yang diminta oleh Gedung Putih.