Tenggat itu memberi Amerika Serikat
dan negara-negara lain lebih banyak waktu untuk menemukan dan mengevakuasi para
warga negara Barat, warga Afghanistan yang membantu pasukan NATO dan AS, serta
orang-orang lainnya yang menghadapi risiko.
Inggris dan Prancis mendesak untuk
mendapatkan tambahan waktu.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Tetapi, seorang pejabat Taliban
mengatakan pasukan asing tidak meminta perpanjangan waktu dan perpanjangan
tidak akan diberikan walaupun mereka memintanya, kata beberapa sumber.
Para pemimpin G-7 juga akan
berkomitmen untuk mengkoordinasikan sanksi dan pemukiman kembali gelombang
pengungsi, kata sumber tersebut.
Menurut Pierce, G-7 akan
mempertimbangkan upaya evakuasi saat ini dan berkomitmen untuk berkoordinasi
erat pada langkah-langkah lebih lanjut, termasuk keamanan, bantuan kemanusiaan,
dan pemukiman kembali pengungsi.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
"Kami ingin bekerjasama untuk
menyampaikan poin yang sangat penting bahwa kami tidak ingin Afghanistan
menjadi tempat berkembangbiaknya terorisme. Kami tidak ingin itu terjerumus ke
dalam keadaan sebelum peristiwa 9/11 (11 September)," katanya.
Serangan 11 September, sering disebut
sebagai 9/11, adalah serangkaian empat serangan teror terkoordinasi oleh kelompok
teroris Al Qaeda di Amerika Serikat pada Selasa (11/9/2001) pagi.
Jerman akan menekan mitra G-7 agar
memberikan dana tambahan untuk bantuan kemanusiaan, kata Menteri Luar Negeri
Jerman, Heiko Maas, pada Senin (23/8/2021).