WahanaNews.co, London - Seorang perawat neonatal telah dinyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan terhadap tujuh bayi dan upaya membunuh enam bayi lainnya. Keputusan pengadilan di Inggris telah menjadikannya sebagai pembunuh berantai anak paling mengerikan dalam sejarah Inggris modern.
Lucy Letby (33 tahun) dihukum atas tindakan pembunuhan yang dianggap "berulang, direncanakan, dan dilakukan dengan tenang" terhadap lima bayi laki-laki prematur dan dua bayi perempuan yang baru lahir di unit perawatan neonatal tempatnya bekerja di rumah sakit Countess of Chester di barat laut Inggris.
Baca Juga:
Polisi Usut Kasus Mahasiswi UTM di Bangkalan Tewas Dibakar, Pacar Jadi Tersangka
Setelah para pejabat memerintahkan penyelidikan independen untuk menyelidiki bagaimana Letby bisa melakukan tindakan mengerikan ini, seseorang yang mengungkap fakta kepada The Guardian mengatakan bahwa dia yakin bayi-bayi itu mungkin bisa diselamatkan jika eksekutif rumah sakit bertindak lebih cepat dalam menanggapi kekhawatiran tentang Letby.
Dokter Stephen Brearey mengungkapkan bahwa dia merasa para atasan telah melakukan kelalaian karena tidak segera melaporkan masalah ini kepada polisi.
Brearey adalah orang pertama yang merasa curiga dan telah memberi tahu para eksekutif tentang hubungan Letby dengan kematian dan kejadian kolaps yang mencurigakan.
Baca Juga:
Polisi: Sifat Remaja Tersangka Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Jauh dari Tempramental
Letby diketahui sering kali menyerang bayi-bayi yang baru lahir beberapa saat setelah orang tua dan perawat meninggalkan mereka.
Ia juga melakukan tindakan ini ketika ia masih berusia 20-an, antara Juni 2015 hingga Juni 2016. Ia kemudian dilaporkan kepada polisi pada tahun 2017 dan berhasil ditangkap pada tahun 2018.
Para korban termasuk dua saudara kembar identik yang meninggal dalam waktu 24 jam, seorang bayi yang baru lahir dengan berat kurang dari 1 kg yang disuntik dengan udara secara fatal, dan bayi perempuan yang lahir prematur 10 minggu yang tewas dalam percobaan pembunuhan keempat.