WahanaNews.co | Akhirnya sosok Bharada E muncul juga ke publik. Dia hadir dalam pemeriksaan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Kehadiran Bharada E bersamaan dengan enam ajudan atau adc Irjen Pol Ferdy Sambo, Selasa (26/7).
Baca Juga:
Menteri Yassona Laoly Janjikan Perlindungan bagi Richard Eliezer
Brigadir E adalah polisi yang terlibat adu tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. Akibatnya, Brigadir J meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengakui jika terjadi insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah tersebut.
Hal itu diketahui dari pengakuan Bharada E saat diperiksa Komnas HAM.
Baca Juga:
LPSK Cabut Perlindungan Eliezer, Pakar: Jangan Seperti Selebritas
"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal menembak," kata Anam saat jumpa pers di gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.
Meski telah dikonfirmasi, Anam belum bisa menjelaskan lebih rinci soal keterangan Bharada E yang berkaitan peristiwa baku tembak. Sebab, apa yang ditanyakan pihak Komnas HAM bersifat luas atau deskriptif.
"Tadi, makanya tadi panjang sekali proses permintaan keterangannya, karena jawabannya deskriptif. Jadi kalau minta kesimpulan dan sebagainya kami belum bisa menyimpulkan. Karena jawabannya kami meminta deskriptif," ucapnya.