Lantas, Anam kembali memberikan bocoran soal keterlibatan Bharada E dalam baku tembak dengan Brigadir J yang masuk dalam struktur peristiwa di rumah Kadiv Propam. "Apakah dia ada dalam struktur peristiwa? Dia ada dalam struktur peristiwa," ungkap Anam.
Alasan Periksa Ajudan
Baca Juga:
Menteri Yassona Laoly Janjikan Perlindungan bagi Richard Eliezer
Komnas HAM menyebut jika pemeriksaan terhadap ketujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo guna mengkonfirmasi berbagai temuan yang sebelumnya telah didapat dari hasil menggali fakta kepada keluarga Brigadir J, ahli, dan tim forensik.
"Pertama pasti kami akan mengkonfirmasi beberapa yang sudah keluar di publik ya, terkait Brigadir J misalnya tembak menembak dan sebagainya itu pasti," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.
Termasuk terhadap satu temuan yang dianggap menjadi kunci dalam kasus ini. Meski Anam masih belum bisa menjabarkan hal tersebut, namun informasi itu hanyalah bisa dikonfirmasi kepada personel yang melekat kepada Ferdy Sambo.
Baca Juga:
LPSK Cabut Perlindungan Eliezer, Pakar: Jangan Seperti Selebritas
"Tapi yang lain sebenarnya kami punya satu yang lebih mendalam yang kami dapatkan sudah agak lama, di proses awal kami melakukan pendalaman peristiwa ini. Itu kami sudah punya satu peristiwa peristiwa yang memang hanya bisa dikonfirmasi kepada ADC, bukan kepada yang lain," terangnya
Adapun pemanggilan para ajudan ini, usai pihak Komnas HAM menggali keterangan dari tim forensik yang dipimpin Kapusdokkes Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana sebagaimana permintaan dari Komnas HAM.
Sedangkan, Anam mengatakan sistem pemeriksaan kepada para ajudan nantinya akan memakai dua model pertama dengan sendiri-sendiri dan kedua, secara bersama-sama.