WAHANANEWS.CO, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari, menyoroti pentingnya imunisasi sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa setiap anggaran yang dialokasikan untuk program imunisasi memiliki dampak besar tidak hanya dalam mencegah penyebaran penyakit menular, tetapi juga dalam mengurangi beban pembiayaan kesehatan negara di kemudian hari.
Baca Juga:
Dave Laksono Tegaskan Rapat DPR Tetap Berlangsung Meski Aksi Unjuk Rasa Memanas
“Program imunisasi akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga memperkuat daya saing bangsa. Tanpa imunisasi yang merata, kita berisiko kehilangan generasi produktif akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” ujar Putih Sari dalam seminar bertema pentingnya edukasi imunisasi di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, cakupan imunisasi yang tinggi menjadi landasan utama dalam menyongsong bonus demografi serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, Komisi IX menilai bahwa imunisasi bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi merupakan bagian integral dari agenda strategis pembangunan nasional.
Baca Juga:
Komisi XI DPR RI dan Pemerintah Sepakati Asumsi Ekonomi Makro RAPBN 2026
Putih Sari juga menekankan perlunya kolaborasi antarsektor dalam mendukung keberhasilan program imunisasi.
Ia mencontohkan peran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menyisipkan literasi kesehatan ke dalam kurikulum pendidikan.
Sementara itu, Kementerian Agama dapat membantu membangun kepercayaan publik melalui tokoh-tokoh agama dalam menangkal misinformasi terkait imunisasi.
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri disebut memiliki tanggung jawab dalam memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah, terutama di wilayah-wilayah terluar dan perbatasan.
Dalam aspek kemandirian produksi vaksin, Kementerian Perindustrian bersama BUMN diharapkan dapat memastikan Indonesia tidak tergantung pada impor.
“Bappenas juga sangat penting untuk memastikan imunisasi diposisikan sebagai bagian integral dari pencapaian pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Komitmen DPR dalam Mendukung Program Imunisasi
Putih Sari juga menegaskan bahwa DPR, khususnya Komisi IX, akan terus mendorong keberhasilan program imunisasi melalui tiga peran utamanya: legislasi, pengawasan, dan penganggaran.
DPR akan mengupayakan adanya regulasi yang kuat terkait standar mutu dan distribusi vaksin, serta menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan layanan imunisasi yang aman dan berkualitas.
“Negara yang kuat adalah negara dengan rakyat yang sehat. Dan rakyat yang sehat hanya bisa terwujud apabila ada upaya preventif, salah satunya dengan menjadikan imunisasi program prioritas nasional yang konsisten dan berkelanjutan,” jelasnya.
Komisi IX juga mendorong percepatan digitalisasi sistem data imunisasi untuk memastikan pencatatan dan pelaporan yang lebih transparan dan akurat, sekaligus mendukung kebijakan yang berbasis bukti (evidence-based policy).
Tak hanya itu, Putih Sari menyatakan bahwa Komisi IX berkomitmen menjadi jembatan politik yang menjalin sinergi antarkementerian, lembaga, dan sektor pembangunan lainnya.
“Tujuan utama kita adalah melindungi anak bangsa melalui imunisasi yang merata, berkelanjutan, dan berbasis keadilan sosial. Dengan begitu, kita bisa mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]