b) 4 (empat)
barang bukti yang diduga bagian dari selongsong dan dinyatakan 1 (satu) barang bukti bukan bagian dari selongsong peluru dan
3 (tiga) selongsong peluru identik dengan senjata petugas
kepolisian.
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
2. Pemeriksaan
voice note dan transkrip, rekaman suara serta linimasa digital. Dilakukan
secara manual dan dikonfirmasi kepada saksi yang berbicara dalam voice
note yang masih hidup tersebut, termasuk di dalamnya meminta
penjelasan konteks dan lokasi.
Hasilnya antara
lain:
a) Membuat
terangnya rentetan peristiwa secara kronologis beserta konteks yang antara
lain:
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
1) mendapatkan
skema jalur perjalanan peristiwa dari Sentul selama perjalanan di Tol sampai keluar pintu gerbang kerawang timur, di luar tol sepanjang
pintu keluar Tol Karawang Timur sampai masuk lagi Tol Karawang
Barat dan KM 50.
2) mendapatkan
konteks eskalasi ketegangan dan tindakan kekerasan. Pertama, eskalasi rendah dari Sentul sampai gerbang keluar pintu
Tol Karawang Timur, Kedua,
eskalasi sedang dari gerbang keluar Tol Karawang Timur
sampai menuju flyover Hotel
Swissbellin Karawang. Ketiga, eskalasi tinggi mulai dari
Hotel Swiss-bellin Karawang, pintu masuk Tol
Karawang Barat sampai KM 49 di dalam tol.
Eskalasi rendah
ditunjukkan belum adanya gesekan antara mobil FPI dan petugas dan masih dalam jarak yang jauh. Eskalasi sedang mulai terdapat
gesekan mobil dan jarak dekat, dan eskalasi tinggi mulai ada dugaan
benturan mobil dan tembakan.