WahanaNews.co | Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto sebagai Sekjen Kemenhan mengatakan mayoritas pesawat tempur yang dimiliki Indonesia sudah berusia lebih dari 20 tahun.
Karena itu perlu pengadaan demi memperkuat armada, salah satunya dengan membeli Dassault Rafale dari Prancis.
Baca Juga:
Prabowo Pastikan 500 Komcad Baru Siap Amankan IKN
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia hanya mengandalkan 33 pesawat F-16 AM, BM, C dan D, yang sudah berusia lebih dari 30 tahun.
Kemudian 16 pesawat Sukhoi 27 dan 30 dengan usia hampir 20 tahun sebagai pesawat tempur utama.
"Keterbatasan beberapa suku cadang pesawat serta keterbatasan jenis dan jumlah peluru kendali juga menyebabkan kesiapan tempur pesawat F16 dan Sukhoi 27 dan 30 tidak maksimal," kata Donny.
Baca Juga:
2 Unit Kapal Selam Prancis Resmi Dibeli RI, Produksinya di Surabaya
Ia juga menyampaikan, pesawat tempur F5 Tiger tidak lagi dioperasionalkan dalam beberapa tahun terakhir dan belum ada penggantinya hingga saat ini. Begitu juga pesawat Hawk 100/200 yang sudah berusia lebih dari 25 tahun.
"Dalam kondisi tingkat kesiapan yang rendah tentunya akan memasuki masa purna tugas beberapa tahun mendatang," katanya.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, maka menjadi kewajiban Kemenhan untuk merencanakan pembelian pesawat tempur yang akan beroperasi hingga 2030 dan 2040-an.