Lalu, apakah tambang jadi penyebab
kerusakan lingkungan, termasuk salah satunya banjir?
Baca Juga:
Tim Pakar ULM Kaji Banjir Kalsel
Menteri LHK: Anomali Cuaca
Pemerintah pun buka suara terkait
tudingan banjir yang diakibatkan alih fungsi lahan, termasuk karena maraknya
tambang batu bara.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(LHK), Siti Nurbaya Bakar, menepis informasi jika banjir di Kalsel akibat
hutan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang menyempit.
Baca Juga:
Banjir Kalsel: PLN Sukses Nyalakan 99,9% Gardu
"Ada simpang siur informasi, terlebih banyak data tidak valid yg sengaja
dikeluarkan beberapa pihak. KLHK selaku pemegang mandat walidata pemantauan
sumber daya hutan, menjelaskan, penyebab banjir Kalsel anomali cuaca dan bukan
soal luas hutan di DAS Barito wilayah Kalsel," cuit Siti Nurbaya di akun Twitter resminya, @SitiNurbayaLHK, Rabu (21/1/2021).
Dia pun mengklaim hulu DAS Barito di
Kalimantan secara keseluruhan masih terjaga dengan baik, yakni seluas 6,2 juta
hektare.
Sementara itu, DAS Barito yang
sebagian berada di wilayah Kalsel seluas 1,8 juta hektare.