"Oleh karena itu, kita sudah persiapkan personel-personel khusus yang dilengkapi CCTV dengan kemampuan face recognition. Di mana di situ, bisa memonitor terkait dengan data-data orang-orang yang dalam tanda kutip perlu mendapatkan pengawasan khusus, baik yang dari luar negeri khususnya dalam negeri," ujarnya.
"Tentunya kita sudah mengklasifikasi, target-target tersebut masuk dalam kelompok ancaman apa. Mulai terkait masalah yang berpotensi unjuk rasa sampai dengan berpotensi melakukan serangan-serangan teroris ini semua dari awal sudah kita lakukan deteksi termasuk juga tim khusus kita baik Densus 88 dan Jibom (penjinak bom)," ungkapnya.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Listyo menyatakan Polri sudah mempersiapkan antisipasi apabila kemudian ada ancaman tersebut saat KTT G20. Dia memastikan Polri bersama TNI akan menjadi satu kesatuan koordinasi pengamanan.
"Jadi mulai dari awal, kita sudah tau dan tentunya paling utama jangan sampai peristiwa yang terjadi di ring 3 akan mengganggu kegiatan ring 2 dan ring 1. Karena itu, menjadi satu kesatuan pengamanan yang kita laksanakan secara bersamaan-sama," ujarnya.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.