Selanjutnya, infrastruktur finansial
yang meliputi kerja sama perbankan, pos, dan pajak dari suatu populasi yang
mewakili kinerja finansial negara.
Keberadaan infrastruktur sangat penting
dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial karena infrastruktur yang baik
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi baik bagi dunia usaha maupun bagi
sosial kemasyarakatan.
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
Infrastruktur yang memadai menyebabkan
biaya produksi, transportasi, komunikasi dan logistik semakin murah, jumlah
produksi meningkat, laba usaha meningkat, sehingga dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat.
Ketersediaan infrastruktur juga akan
mempercepat pemerataan pembangunan melalui pembangunan infrastruktur yang
disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing dan antar wilayah sehingga mendorong
investasi baru, lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat (Suroso, 2015).
Pembangunan infrastruktur akan
menyerap banyak tenaga kerja sehingga akan berpengaruh pada meningkatnya
pertumbuhan ekonomi, dan banyaknya tenaga kerja juga akan meningkatkan
pendapatan per kapita.
Baca Juga:
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Ketersediaan
infrastruktur yang memadai menyebabkan efisiensi dalam dunia usaha akan semakin
besar dan investasi yang didapat akan semakin meningkat.
Ketersediaan infrastruktur di suatu
negara adalah faktor penting dan menentukan bagi tingkat kecepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat akan
berakibat pada meningkatnya kebutuhan prasarana dan sarana sosial ekonomi dan
permintaan terhadap pelayanan infrastruktur akan meningkat pesat seiring dengan
pertumbuhan ekonomi suatu negara (Kuncoro, 2004).