Kepada
saksi, polisi kemudian memperlihatkan foto para DPO teroris MIT, salah satunya
Ali Kalora, yang disebut sebagai pimpinan MIT.
Menurut
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Abdul Rakhman Baso, saksi membenarkan foto tersebut.
Baca Juga:
Biaya Perjalan Dinas Komisi IV DPRD, BPBD, Disdik Sulteng Habiskan Rp220 juta
"Saya
luruskan juga, tidak ada gereja yang dibakar. Bukan gereja. Hanya ada satu
rumah yang kadang dipakai untuk melayani umat," kata Kapolda.
Pimpinan
Tertinggi MIT Sejak 2016
Baca Juga:
Mengapa Pejabat Sulteng Bergerombolan ke Jakarta ditengah Defisit APBD 2025
Ali
Kalora menjadi pemimpin MIT sejak tahun 2016, menyusul ditangkapnya pentolan
MIT, Basri alias Bagong.
Di tahun
yang sama, Santoso alias Abu Wardah tewas dalam penyergapan aparat keamanan.
Ridlwan
Habib, pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, saat wawancara dengan wartawan pada
Rabu (2/1/2019), menilai, Ali Kalora tidak memiliki pengaruh sekuat Santoso, yang
mampu merekrut puluhan orang.