Sebelumnya,
sejak Kamis (5/11/2020), polisi dan anggota TNI menyisir rumah warga dan hutan di
Kelurahan Mamboro Barat, Palu, karena ada informasi jika anggota MIT berkeliaran.
Baca Juga:
Biaya Perjalan Dinas Komisi IV DPRD, BPBD, Disdik Sulteng Habiskan Rp220 juta
Bunuh Satu
Keluarga di Sigi
Tak
lama setelah dua anak buah Ali Kalora tewas ditembak petugas, satu keluarga di
Sigi ditemukan tewas terbunuh pada Jumat (27/11/2020). Diduga kuat Ali Kalora terlibat
pada pembunuhan tersebut.
Selain
di Sigi, Ali Kalora juga terlibat pada penembakan aparat yang sedang membawa
korban pembunuhan RB alias A (34) warga sipil korban mutilasi di kaawasa Desa
Salubunga, Sausu, Parimo, Sulteng, pada 31 Desember 2018.
Baca Juga:
Mengapa Pejabat Sulteng Bergerombolan ke Jakarta ditengah Defisit APBD 2025
Kala
itu, aparat ditembaki kelompok Ali Kalora ketika salah seorang
petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan.
Kontak
tembak aparat dengan kelompok teroris tersebut menyebabkan dua petugas, yakni
Bripka Andrew dan Bripda Basi, terluka.
Kepala
BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, dalam Sapa Indonesia Pagi di Kompas
TV, Selasa (1/12/2020), mengatakan, MIT juga terlibat dalam tindak pidana pembunuhan warga di sekitar
Pegunungan Biru, Kabupaten Poso.