“Kondisi ini membuka peluang besar bagi caregiver Indonesia yang selama ini dikenal memiliki empati tinggi, ketekunan, dan kemampuan perawatan yang baik. Kita tidak hanya menyiapkan tenaga kerja, tetapi membangun investasi jangka panjang dalam kualitas sumber daya manusia,” kata Thomas.
Ia juga berharap pilot project ini menjadi contoh nyata pelaksanaan migrasi aman dan bermartabat.
Baca Juga:
DPR dan Kemen PPPA Serukan Penanggulangan Bencana yang Ramah Perempuan dan Anak
“Semoga pilot project ini menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih luas serta menjadi standar baru migrasi aman dan bermartabat di kawasan,” tambahnya.
Di tingkat pelatihan, Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Darmawansyah, memastikan bahwa Kemnaker siap mendukung penyediaan pelatihan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja global.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Kemen PPPA serta KP2MI atas sinergi, kolaborasi, dan upaya bersama dalam mengentaskan pengangguran. Hal ini sejalan dengan program Bapak Presiden Republik Indonesia terkait penyiapan tenaga kerja untuk bekerja di dalam dan luar negeri, salah satunya melalui upskilling bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan menurunnya angka pengangguran, kami yakin Indonesia akan semakin siap menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemerintah Perketat Pengawasan Program MBG Pasca KLB, Fokus pada Keamanan Pangan Anak
Sejalan dengan hal itu, Kepala BBPVP Bekasi, Yose Rizal, mengatakan bahwa pelatihan vokasi kini tidak hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ke pasar kerja internasional.
Tahun 2025, pelatihan caregiver dilaksanakan dalam dua gelombang dengan total peserta 21 orang pada gelombang pertama dan 29 orang pada gelombang kedua.
“Pelatihan dijadwalkan selesai pada 21 Desember. Seleksi dilakukan oleh Kemen PPPA, sedangkan fasilitas dan sarana pelatihan disediakan oleh BBPVP Bekasi. Ini kesempatan luar biasa bagi kami untuk membuktikan peran pelatihan vokasi dalam menurunkan angka pengangguran. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemen PPPA dan KP2MI atas kesempatan berkolaborasi dalam pelatihan caregiver untuk Singapura ini. Semoga kerja sama ini berlanjut sehingga kita dapat bersama-sama bergerak menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Yose.