Mayoritarianisme lahir dari kelompok literalis, revival, konservatif, rigid, berpemikiran tertutup, ekstrem dengan tindakan berdasar doktrin agama merupakan ancaman nyata multikulturalisme.
Dengan demikian, tampilnya aktris Cinta Laura Kiehl yang mewakili generasi milenial dan pernyataan Menteri Agama setidaknya semakin meneguhkan betapa perlunya sikap moderasi dalam beragama bagi bangsa Indonesia, terutama di kalangan anak muda.
Baca Juga:
Paus Benediktus Meninggal Dunia, Menag: Dia Sosok yang Jembatani Perbedaan
Moderasi beragama bisa didefinisikan sebagai cara pandang atau sikap dan praktik beragama lewat pengamalan esensi ajaran-ajaran agama yang hakikatnya mengandung nilai-nilai kemanusiaan dan menebarkan kemaslahatan bersama.
Terdapat empat hal yang menjadi esensi moderasi beragama.
Pertama, cara pandang atau sikap dan praktik keberagamaan.
Baca Juga:
Beri Sambutan Natal, Yaqut Bahas Pemimpin yang Hargai Keragaman
Kedua, pengamalan esensi agama itu sendiri yang hakikatnya memanusiakan manusia.
Ketiga, berpegang pada prinsip keadilan dan keseimbangan.
Keempat, taat konstitusi dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.