“Seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal PBB, kita tidak boleh menyerah. Kita tidak boleh mengorbankan harapan atau cita-cita kita. Kita harus semakin dekat, bukan semakin menjauh. Bersama-sama kita harus berjuang untuk mewujudkan harapan dan mimpi kita.”
“PBB lahir dari puing-puing Perang Dunia Kedua yang merenggut puluhan juta nyawa. PBB diciptakan untuk menjamin perdamaian, keamanan, keadilan, dan kebebasan bagi semua.”
Baca Juga:
Meutya Hafid: Pernyataan Prabowo di PBB Jadi Pesan Kuat Indonesia untuk Dunia
“Hari ini, Indonesia semakin dekat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam mengakhiri kemiskinan ekstrem dan kelaparan—karena bertahun-tahun lalu, ruang sidang inilah yang memilih untuk mendengarkan dan menegakkan keadilan sosial serta ekonomi.”
“Dan hari ini kita tidak boleh diam ketika rakyat Palestina ditolak keadilan dan legitimasi yang sama di aula ini.”
“Thucydides pernah memperingatkan: Yang kuat melakukan apa yang mereka bisa, yang lemah menderita apa yang harus mereka tanggung. Kita harus menolak doktrin ini. PBB ada untuk menolak doktrin ini.”
Baca Juga:
Presiden Trump Puji Pidato Prabowo di PBB: 'You Did a Great Job'
“Kita harus berdiri untuk semua, yang kuat maupun yang lemah. Benar tidak bisa berarti salah. Benar harus tetap benar.”
Prabowo juga menegaskan kembali pentingnya PBB sebagai pilar perdamaian dunia, komitmen Indonesia terhadap multilateralisme, hingga kesediaan mengirim lebih dari 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, atau wilayah lain yang membutuhkan. Ia menegaskan komitmen Indonesia dalam isu perubahan iklim, ketahanan pangan, serta peran sebagai negara kepulauan terbesar yang terdampak langsung kenaikan permukaan laut.
Bagian yang paling menyentuh adalah ketika Presiden Prabowo berbicara tentang Palestina. Dengan tegas ia menyatakan: “Hari ini kita tidak boleh diam ketika rakyat Palestina ditolak keadilan dan legitimasi yang sama di aula ini. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara. Dua keturunan Ibrahim harus hidup dalam rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni.”