Magnet koalisi ini bisa datang dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Kendati belum cukup populer di tingkat massa, di kalangan elite Menteri Koordinator Perekonomian ini relatif bisa diterima semua kalangan.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Di kalangan internal Golkar sendiri, dia muncul sebagai tokoh yang berhasil menyatukan pelbagai faksi di tubuh partai yang sebelumnya didera banyak ancaman perpecahan.
Posisinya sebagai Menko Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjadikannya jenderal lapangan pemulihan krisis ekonomi dan kesehatan.
Ini jelas jadi daya tarik politik untuk membentuk koalisi.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Airlangga memiliki dua karisma sekaligus, sebagai pemimpin partai besar dan teknokrat dengan prestasi kerja yang tinggi, terutama dalam pemulihan ekonomi nasional dan kesehatan publik di tengah pandemi.
Koalisi ini juga bisa mempertimbangkan tokoh lain yang populer, seperti Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, sebagai calon.
Ridwan dikabarkan sedang membuka kemungkinan untuk bergabung ke parpol.