"Yang benar adalah, adanya surat pernyataan dari saudara Peterus bahwa beliau mengundurkan diri dari Panmus Apertemen dan sekaligus tidak melakukan tuntutan apapun, " kata Razman.
Razman juga menjelaskan tidak ada yang memaksa Peterus untuk membuat surat pernyataan tersebut. Tetapi ia yang ketakutan sendiri.
Baca Juga:
Gelar Konferensi Pers, Polres Fakfak Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pencurian
" Peterus itu membuat surat karena ketakutan sendiri, bukan kita tekan-tekan. Kalau kita tekan tekan ia menjerit jerit dong. Ia datang Kesini (AMPR) ada pak Habib, ini ada CCTV, ada warga menyaksikan dia buat sendiri suratnya." kata Razman.
Sebaliknya, Razman menyebutkan bahwa IPTU Gomgom Nainggolan dan Denny yang justru tidak diundang.
"Gomgom datang bersama seseorang bernama Denny, dan mereka itu berdua datang kesini tidak diundang, ini urusan PPRS kami, yang sedang rapat dengan panmus," sambungnya.
Baca Juga:
Disebut Lakukan TPPO, Kuasa Hukum “Joker” Tantang Buktikan!
Lalu, Ia menjelaskan kehadiran 14 rekannya sudah menjadi protol kemana pun ia pergi.
"Ibu Ida, Bapak Andy Nasution, Saya, sopir saya, sespri saya, ajudan saya. Jadi bukan Kelompok-kelompok saya, kemana pun saya itu selalu ada yang namanya pengawalan buat saya, jadi itu protap dan SOP buat saya, bukan saya bergrombol mendatangi orang, kalau saya bergrombol mendatangkan orang, bukan begitu caranya," kata Razman.
Lanjutnya, "Saya bukan begitu caranya, tidak ada masalah dengan persoalan yang ada di dalam yang ada itu adalah ada dua polisi yang dibawa ke dalam ruangan oleh saudara Yogy untuk bertemu saya, karena kami mendapat informasi saudara Peterus ini, membawa pengawalan-pengawalan".