Azmi mengingatkan, JC bertujuan membongkar kasus tindak pidana tertentu dan menimbulkan ancaman serius.
Biasanya kasus yang membutuhkan JC sulit dibongkar karena para pelaku tindak pidana punya keinginan yang sama dan terorganisir jaringan kerjasama yang solid untuk menyembunyikan kejahatannya.
Baca Juga:
Menteri Yassona Laoly Janjikan Perlindungan bagi Richard Eliezer
"Sehingga, mau tidak mau para pelaku tindak pidana akan saling melindungi satu sama lain," ucap Azmi.
Azmi berharap, jika Bharada E menjadi JC maka dapat meluruskan fakta yang sebenarnya.
Hal ini guna mengungkap siapakah pelaku-pelaku lainnya yang memiliki peran lebih besar, termasuk ditemukan persesuaian keterangan dan bukti-bukti yang diberikan sangat signifikan.
Baca Juga:
LPSK Cabut Perlindungan Eliezer, Pakar: Jangan Seperti Selebritas
"Karenanya sangat tergantung isi keterangan Bharada E, yang mana selama ini patut diduga ia disuruh menahan diri, bungkam, tutup mulut, maupun dikendalikan oleh pihak tertentu yang bisa saja sebenarnya bertentangan dengan fakta dan nuraninya," ucap Azmi.
Diketahui, Irjen Sambo sudah ditempatkan di ruang isolasi khusus di Mako Brimob terkait pelanggaran kode etik dalam penanganan kasus kematian Brigadir J.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Kamis (4/8/2022) mengatakan, ada sekitar 25 personel kepolisian, yang melakukan pengambatan dalam proses pengungkapan kematian Brigadir J. Dari 25 para anggota kepolisian itu, terdiri dari tiga perwira bintang satu atau brigadir jenderal (Brigjen), lima perwira menegah dengan pangkat komisaris besar (Kombes), tiga berpangkat AKBP, kompol dua personel, dan tujuh perwira menengah, serta lima personel dari tamtama.