WahanaNews.co | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Balikpapan untuk bertemu langsung dengan anak korban dugaan kekerasan seksual beserta kedua orangtuanya dalam rangka memberikan dukungan dan penguatan.
Menteri PPPA mengungkapkan kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir dalam upaya-upaya perlindungan hingga pemulihan khususnya terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.
Baca Juga:
Kolaborasi Kemen PPPA dan Kemensos Atasi Permasalahan Perempuan dan Anak
"Kami telah mendengarkan cerita dari orangtua korban dan bagaimana proses penyidikan yang saat ini masih dilakukan oleh Kepolisian. Saat ini UPTD PPA Kota Balikpapan telah melakukan pendampingan dan akan terus mengawal kasusnya sampai korban pulih dan mendapat keadilan termasuk memberikan pendampingan psikologis terhadap ibu korban,” kata Menteri PPPA dalam kunjungannya di UPTD PPA Kota Balikpapan.
Kata Menteri PPPA, pihaknya memberikan perhatian besar terhadap kasus ini, dengan fokus utama tidak hanya pada penyelesaian hukum tetapi juga pada pendampingan psikologis bagi ibu korban.
“Saat ini, ibu dalam kondisi syok, seakan-akan tidak percaya kejadian ini menimpa putrinya,” tambahnya.
Baca Juga:
Beri Perempuan Ruang Gerak Suarakan Pendapat, Kemen PPPA Kolaborasi Lintas Sektor
Menteri PPPA menyampaikan apesiasi kepada UPTD PPA Kota Balikpapan yang telah memberikan atensi khusus dalam memberikan pendampingan dan dukungan kepada anak korban dan ibunya.
Kemen PPPA dalam melaksanakan fungsi penyediaan layanan bagi anak yang membutuhkan perlindungan khusus akan terus mendampingi UPTD PPA dalam mengawal kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada anak maupun perempuan.
Sebab upaya-upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak harus dilakukan bersama-sama melalui kolaborasi multipihak.