"Apabila ini dilakukan maka KPU dan Bawaslu harus melakukan supervisi sangat ketat," katanya.
Hal ini dinilai perlu menjadi bahan pertimbangan lantaran usulan ini dilakukan untuk melindungi KPU dari prasangka yang tidak baik.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Abdul Faris Umlati, ARUS Terus Melaju
"Ini dilakukan untuk melindungi KPU sendiri dari kericuhan, complain dan isu-isu negative setelah acara debat ke-3 selesai, dan tentunya agar pelaksaan Pemilu 2024 lebih berkualitas dan damai," imbuhnya.
Meski demikian, Timnas Amin hingga saat ini belum menyatakan keberatan resmi atas dipilihnya MNC Group menjadi penyelenggara debat capres ketiga.
"Sampai hari ini dari pihak Timnas Amin belum menyampaikan keberatan atas penyelenggara menggunakan MNC Group," katanya.
Baca Juga:
Debat Terakhir Pilgub Sultra 2024 Fokus pada Isu Lingkungan
TKN Prabowo-Gibran sebelumnya juga menolak MNC Group untuk menjadi media penyelenggara debat ketiga tersebut.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyampaikan penolakan itu lantaran pemilik MNC Group merupakan merupakan Ketua Umum Perindo. Ia menyebutkan Perindo kini mengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
"Ini mungkin belum resmi tapi memang kalau melihat penyelenggara dari debat ketiga nanti itu semuanya MNC grup dan mengingat pemilik dari MNC pak Harry Tanoe adalah ketua umum partai yang hari ini mendukung salah satu paslon 03, rasanya sih lebih baik ditimbang ulang oleh KPU," ucap Grace saat ditemui di Lounge Saphire Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (31/12/2023).