WahanaNews.co | Direktur
Political and Publik Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan politik
identitas yang menggurita menyebabkan indeks demokrasi Indonesia turun.
Sebelumnya, The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis
Laporan Indeks Demokrasi 2020, dimana indeks demokrasi Indonesia berada pada
peringkat ke-64 dengan skor 6,3.
Baca Juga:
Diklaim Bakal Jadi Bom Waktu, Connie Amankan Dokumen Milik Hastodi Rusia
"Saya kira selain pandemi Corona, maraknya
radikalisme dan intoleran juga menyebabkan indeks demokrasi Indonesia turun. Apalagi
saat pembubaran FPI, terjadi sejumlah aksi bom bunuh diri. Tapi yang menonjol
politik identitas yang kian menggurita. Ini adalah indikator sehingga indeks
demokrasi kita turun," kata Jerry beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurut dia, meski dalam segi peringkat Indonesia
masih tetap sama dengan tahun sebelumnya, namun skor tersebut menurun dari yang
sebelumnya 6,48.
"Memang agak turun, tapi kita harus
mempertahankan posisi kalau perlu tahun 2021 akan lebih baik," ujarnya.
Baca Juga:
Pengamat Sebut PDIP Kalah di Jateng Karena Faktor Jokowi dan Prabowo
Hal itu, lanjut Jerry, lantaran indeks demokrasi
Indonesia tahun 2020 merupakan angka terendah yang diperoleh Indonesia dalam
kurun waktu 14 tahun terakhir.
"Perlu diperbaiki lagi sistem demokrasi
Indonesia. Jangan sampai sebagai negara dengan demokrasi cacat," tutur
Jerry.
Pemerintah, kata Jerry, harus melakukan
langkah-langkah agar indeks demokrasi Indonesia pada tahun mendatang bisa terus
naik.