Melansir YouTube METRO TV, mantan pengurus Al Zaytun sekaligus Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center yaitu Ken Setiawan menyebut jika Panji Gumilang pernah melakukan pelecehan seksual. Ken berujar pelecehan tersebut juga telah masuk dalam lingkungan pesantren Al Zaytun.
"Termasuk pelecehan seksual yang dilakukan Panji Gumilang juga dilakukan di Al Zaytun," terang Ken Setiawan dikutip dari kanal YouTube METRO TV pada Rabu, (28/6/2023).
Baca Juga:
Praperadilan Panji Gumilang terkait TPPU Ditolak PN Jaksel
Ken mengaku menjadi saksi hidup dari aksi bejat yang dilakukan Panji Gumilang itu. Menurut Ken total ada 16 santriwati menjadi korban pelecehan seksual.
"Saya dulu saksi hidup, saya dulu pernah di sana dan walaupun enggak tinggal di sana bolak-balik tapi saya dulu pernah melihat saksi dan saya pernah ngantar ada 16 santri dulu kan," ujar Ken.
"Walapun kata dari internal itu kan santri yang badung-badung tapi kan ini fakta," sambungnya.
Baca Juga:
Pondok Pesantren Al-Zaytun Ajukan Praperadilan Terkait TPPU ke PN Jakarta Selatan
Adapun, kegiatan berzina itu sudah dianggap sebagai hal yang wajar di kalangan penghuni Al Zaytun.
Kegiatan perzinaan itu boleh dilakukan asal membayar denda uang yang telah ditetapkan Ponpes Al Zaytun. Alhasil, kegiatan tersebut sempat membuat beberapa santriwati hamil. Akan tetapi beberapa santriwati tersebut memilih untuk menggugurkan kandungannya.
"Bahkan anak-anak yang enggak punya dana, tidak bisa untuk istighfar bahasa kita untuk bayar denda ada yang sampai melakukannya di dalam pesantren ada yang sampai peluk-pelukan, cium-ciuman, di sana melakukan sampai ada yang menggugurkan kandungan di dalam pesantren ini kan tidak pernah terungkap, ini yang terjadi," kata Ken.