WAHANANEWS.CO, Jakarta - Megawati Soekarnoputri kembali dipercaya memimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk periode 2025–2030 setelah secara aklamasi terpilih dalam Kongres PDIP di Bali, tanpa satu pun pesaing yang maju menantangnya.
Terpilihnya Megawati untuk keenam kalinya dilakukan dalam suasana internal partai yang solid, yang didahului bimbingan teknis (bimtek) kepada para kader partai.
Baca Juga:
Tanggap Pemecatan PDIP, Jokowi: Wong Dipecat Juga Biasa-biasa Saja
Kini setelah Megawati sah kembali menjabat sebagai Ketua Umum, perhatian publik pun beralih kepada siapa yang akan ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PDIP periode mendatang.
Nama Hasto Kristiyanto kembali mencuat ke permukaan, mengingat loyalitas dan kesetiaannya kepada Megawati yang telah membawanya menduduki posisi Sekjen selama beberapa periode terakhir.
Beredar isu bahwa pembebasan Hasto dari penjara belum lama ini tak lepas dari peran Megawati yang meminta langsung kepada Presiden Prabowo Subianto agar memberikan amnesti, karena tenaganya masih sangat dibutuhkan untuk menggerakkan mesin partai.
Baca Juga:
Sidang Perdana Hasto Soal Kasus Harun Masiku Dilaksanakan Hari Ini
Ketua Steering Committee Kongres ke-6 PDIP, Komarudin Watubun, menyampaikan bahwa penyusunan struktur kepengurusan PDIP sepenuhnya menjadi hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum terpilih.
Menurut Komarudin, kapan dan siapa yang akan diumumkan dalam jajaran pengurus, termasuk posisi Sekjen, sepenuhnya menunggu keputusan Megawati.
"Ibu Megawati sudah resmi disumpah sebagai ketua umum untuk lima tahun ke depan, tinggal menyusun kabinetnya," kata Komarudin pada Jumat (1/8/2025).