Dalam kasus narkoba, pendekatan larangan dan kriminalisasi terbukti tak efektif, bahkan telah menghancurkan kehidupan orang-orang yang memakai, memproduksi, dan memasok, termasuk keluarga mereka yang terkena dampak kebijakan berbasis penghukuman tersebut.
Mereka yang dipenjara karena tuduhan ”pengedar narkoba” pun kebanyakan orang-orang kecil yang tergoda iming-iming uang besar.
Baca Juga:
Usulan Polri di Bawah Struktur Kemendagri Ditolak Tito Karnavian
Jadi, ada strategi kebijakan yang disalahpahami oleh para penegak hukum dan pemerintah dalam mencegah penggunaan dan peredaran narkoba.
Secara keseluruhan, negara perlu mengambil lima tambahan.
Pertama, mengarahkan kebijakan pengendalian napza menuju perwujudan hak asasi manusia.
Baca Juga:
Rampak Sarinah Ajak Kebangkitan Nasional Mewujudkan Keadilan Sosial
Ini termasuk menjamin standar kesehatan tertinggi bagi pengguna napza dan hak kelompok lain yang terdampak kebijakan pengendalian napza yang bersifat menghukum.
Rehabilitasi lebih diutamakan daripada kriminalisasi.
Kedua, mengatasi ketidaksetaraan sosial di masyarakat yang meningkatkan risiko penggunaan narkoba dan membuat orang bisa terlibat dalam peredaran narkoba dengan mempromosikan perspektif keadilan sosial dan memajukan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya.