"Uang yang dipakai nyawernya uang apa coba, dan kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak melakukan itu, maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa di Cirebon," tambahnya.
Menanggapi polemik yang terus meluas, Kuwu Casmari akhirnya buka suara. Dalam klarifikasinya kepada media, ia mengakui bahwa pria dalam video tersebut memang dirinya.
Baca Juga:
Kasus Longsor Galian C Gunung Kuda, 2 Orang Jadi Tersangka
Namun ia berdalih, tindakannya dilakukan dalam kondisi tak sadar karena pengaruh suasana tempat hiburan yang membuatnya tidak fokus.
"Iya, itu saya, dan secara tidak sadar. Dan kalau keadaan di diskotik itu puyenglah (pusing)," ujar Casmari, Rabu (11/6/2025).
Terkait sumber uang yang ia gunakan untuk menyawer, Casmari membantah keras bahwa itu berasal dari Dana Desa. Ia menegaskan bahwa uang tersebut adalah milik pribadinya.
Baca Juga:
Soal Pembatasan Aktivitas Malam Pelajar, Komisi I DPRD Kota Bekasi Siap Dukung KDM
"Yang saya pakai kan itu uang sendiri, bukan pakai uang Dana Desa," jelasnya.
Meski demikian, publik terus mempertanyakan sikap dan etika seorang pejabat desa yang seharusnya menjadi panutan warga.
Aksi Casmari memicu gelombang kritik tajam di media sosial, terutama menyangkut integritas, tanggung jawab moral, dan transparansi penggunaan dana publik oleh aparatur desa.