WahanaNews.co | Hilirisasi beberapa sektor ekonomi di Lampung dinilai belum optimal terkait percepatan pembangunan daerah. Pelaku ekonomi masih konservatif dalam beraktivitas.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi terbatas tentang promosi pembangunan daerah yang digelar DPD RI pada Selasa malam (3/7/2023) di Lamban Gunung, Kota Bandar Lampung.
Baca Juga:
5 Pelaku Pertalite Campur Air di SPBU Bekasi Ditangkap Polisi
Mulyadi Irsan, Direktur Bappeda Provinsi Lampung, mengatakan hilirisasi jadi salah satu kendala percepatan pembangunan.
"Hilirisasi tidak maksimal," kata Mulyadi, melansir Kompas.com, Rabu (8/3/2023).
Dia mencontohkan dalam sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi unggulan Provinsi Lampung.
Baca Juga:
Jelang Ramadan, Mendag Tinjau Harga Bapok di Pasar Tambun Bekasi
Mulyadi mengatakan sektor pertanian dan perkebunan menopang sekitar 40 persen dari perkembangan perekonomian Lampung.
Tetapi, keunggulan tersebut masih belum dioptimalkan oleh para pelakunya.
"Ada sesuatu yang missing (hilang) dan membuat nilai jual produk tidak terdongkrak," kata Mulyadi.