Tambang Hunter Valley milik BHP termasuk tambang Mount Arthur memproduksi 20 juta ton/tahun. Sementara usaha patungan Operasi Hunter Valley antara Yancoal dan Glencore memproduksi 12,5 juta ton per tahun.
Kompleks Mount Thorley Warkworth milik Yancoal memiliki produksi 18 juta ton per tahun. Mount Owen milik Gelncore 7,5 juta ton/tahun, United Wambo joint venture antara Glencore dan Peabody memproduksi 10 juta per tahun.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Buka Suara, Soal Tudingan AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel RI
2. Nikel
Selain batu bara, Indonesia dinilai juga bisa menjadi pengganti pemasok nikel asal Rusia yang tersendat akibat Perang Rusia-Ukraina.
Hal ini dikarenakan pasokan nikel Indonesia pada tahun ini diperkirakan akan bertambah, khususnya untuk jenis logam nikel kelas 1 yang diproduksi Rusia, berupa nickel matte, nikel sulfat, Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), maupun Mixed Sulphide Precipitate (MSP) yang kadar logamnya telah mencapai 99,9%. P
Baca Juga:
Balai Kemenperin di Makassar Dukung Pemerataan Ekonomi Wilayah Timur
roduk nikel kelas 1 ini biasanya dijadikan bahan baku untuk baterai kendaraan listrik.
Hal tersebut diungkapkan Steven Brown, Konsultan Independen di Industri Pertambangan berbasis di Australia.
Steven mengatakan bahwa logam nikel yang diproduksi Rusia merupakan nikel kelas 1 dan Rusia merupakan pemasok nikel kelas 1 terbesar di dunia.