Gangguan pada peristaltik ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare, tergantung pada bagaimana tubuh merespons peningkatan volume cairan dalam usus.
Baca Juga:
Sederet Manfaat Mandi Air Garam, Salah Satunya Redakan Nyeri Otot
Selain itu, konsumsi garam berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Garam dapat merangsang pelepasan asam lambung yang lebih banyak, yang dapat meningkatkan keasaman dalam lambung.
Peningkatan keasaman ini dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan esofagus, menyebabkan sensasi terbakar atau mulas.
Pada jangka panjang, iritasi kronis ini dapat memberikan risiko tinggi terjadinya penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang serius.
Baca Juga:
Perairan Paling Asin di Dunia, Adakah Kehidupan di Laut Mati?
Oleh karena itu, mengurangi konsumsi garam dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mengurangi risiko gangguan pencernaan yang disebabkan oleh efek negatif kelebihan natrium pada saluran pencernaan.
5. Susah Tidur
Kelebihan garam dalam tubuh dapat berkontribusi pada sulit tidur melalui beberapa mekanisme yang memengaruhi sistem saraf dan keseimbangan cairan.