Salah satu cara kelebihan garam dapat memengaruhi tidur adalah melalui perubahan dalam keseimbangan elektrolit dan tekanan osmotik.
Natrium, unsur utama dalam garam, berperan dalam regulasi tekanan osmotik dan volume cairan dalam dan di sekitar sel. Kelebihan natrium dapat menyebabkan peningkatan volume cairan di dalam pembuluh darah dan jaringan, termasuk di sekitar otak.
Baca Juga:
Sederet Manfaat Mandi Air Garam, Salah Satunya Redakan Nyeri Otot
Peningkatan tekanan cairan ini dapat memengaruhi keseimbangan tekanan intrakranial, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan sulit tidur.
Selain itu, kelebihan garam juga dapat memengaruhi sistem saraf dengan meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis.
Baca Juga:
Perairan Paling Asin di Dunia, Adakah Kehidupan di Laut Mati?
Garam memainkan peran dalam konduksi impuls saraf, dan peningkatan kadar natrium dapat merangsang sistem saraf simpatis, yang bertanggung jawab untuk respons "fight or flight" atau respons perang atau lari.
Stimulasi berlebihan pada sistem saraf simpatis dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, dan ketegangan otot, yang semuanya dapat menghambat proses tidur.
Sulit untuk merilekskan tubuh dan pikiran saat sistem saraf simpatis dalam keadaan hiperaktif, sehingga kelebihan garam dapat menjadi faktor yang berkontribusi pada sulit tidur atau gangguan tidur lainnya.