WahanaNews.co | Mendagri Tito Karnavian minta kepala daerah untuk merenovasi anjungan daerah masing-masing di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
“Saya sudah melakukan komunikasi dengan rekan-rekan gubernur dan secara prinsip setuju mendukung. Kemendagri membentuk tim yang sudah turun langsung door to door ke setiap anjungan.”
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
"Dibuat klasifikasi, mana yang rusak ringan, sedang, berat, dan ada yang belum memiliki anjungan," kata Mendagri, Senin (18/7/2022).
Tito menyampaikan ada 19 anjungan dengan kerusakan ringan, tapi struktur bangunannya masih bagus. Ada pula anjungan yang mengalami kerusakan sedang. Selain itu, ada juga provinsi yang belum memiliki anjungan di TMII, seperti Kalimantan Utara (Kaltara).
“Kaltara itu sudah menjadi provinsi, tapi tidak punya anjungannya. Nah nanti kita koordinasikan untuk mendapatkan lahan supaya ada anjungan."
Baca Juga:
Libur Lebaran di Jakarta Tetap Nyaman Berkat Keandalan Listrik PLN
"Ada juga anjungan yang di lokasinya bersama, itu untuk provinsi baru saat itu, Bangka Belitung, Gorontalo, dan lain-lain. Kemudian dari situ kita juga melakukan komunikasi dengan para pengurus anjungan, berapa biaya yang diperlukan," ujar Tito.
Untuk dana renovasi, Tito menyebut, total biaya yang dibutuhkan lebih kurang hampir Rp 45 hingga Rp 50 miliar untuk seluruh provinsi.
Menurut Tito, pendanaan tersebut dapat menggunakan anggaran pemerintah daerah. Baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ataupun dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) .
“Khusus yang anjungan-anjungan ini kan Pemda, tanahnya juga dihibahkan kepada Pemda, kemudian pengelolaannya juga oleh Pemda," katanya.
Sementara itu, Mensesneg Pratikno berharap, para kepala daerah segera berpartisipasi untuk melakukan upaya perbaikan atau renovasi tersebut.
Pemerintah juga merencanakan di akhir Agustus nanti akan menggelar kegiatan di TMII, berupa kegiatan yang terkait G20. [rin]